Dalam forum ini, BPPT mengumpulkan para bupati dan walikota dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman dalam pembangunan yang berbasis inovasi.
Menurut BPPT, penguatan sistem inovasi dapat membawa Indonesia ke era ekonomi pengetahuan dan masyarakat berpengetahuan. Sehingga, penguatan sistem inovasi dianggap sangat perlu.
Untuk mencapai cita-cita itu, menurut Marzan A Iskandar, Kepala BPPT, upaya penguatan inovasi tidak akan berjalan secara sendiri-sendiri, namun membutuhkan kolaborasi antaraktor yang saling berinteraksi di dalam suatu sistem.
"Forum ini bertujuan berbagi pengalaman antardaerah di Indonesia dalam hal penggunaan inovasi di daerahnya masing-masing," ujar Marzan, di Forum Koordinasi Daerah dalam Rangka Penguatan Sistem Inovasi Daerah di Puspitek, Serpong, 4 Maret 2013.
"Nantinya setiap daerah akan memaparkan inovasi-inovasinya, sehingga inovasi yang sekiranya bermanfaat bisa diadopsi daerah-daerah lain. Tujuannya, adalah menekan anggaran belanja daerah masing-masing," tandasnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah lebih dari 40 daerah yang bekerja sama dengan BPPT. "Ukuran keberhasilan dari inovasi memang belum ada, tapi nanti bisa dilihat dari capaian-capaian yang didapat oleh suatu daerah setelah bekerja sama dengan BPPT," jelas dia.
Salah satu contoh keberhasilan inovasi adalah optimalisasi sistem teknologi informasi yang digunakan oleh Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bangil, Jawa Timur. Kedua wilayah ini berhasil menerapkan teknologi informasi untuk memajukan dunia pariwisata.
Sebelum bekerja sama dengan BPPT dalam pemanfaatan inovasi, I Made Gianyar, Bupati Bangli memaparkan, pemasukan dari sektor pariwisata mencapai Rp800 juta. Setelah bekerja sama dengan BPPT, pemasukan daerahnya menembus Rp7 miliar.
"Di forum inovasi daerah ini banyak contoh-contoh inovasi terbaru, yang dapat diaplikasikan di daerah masing-masing," ujar I Made Gianyar.
Menurut BPPT, penguatan sistem inovasi dapat membawa Indonesia ke era ekonomi pengetahuan dan masyarakat berpengetahuan. Sehingga, penguatan sistem inovasi dianggap sangat perlu.
Untuk mencapai cita-cita itu, menurut Marzan A Iskandar, Kepala BPPT, upaya penguatan inovasi tidak akan berjalan secara sendiri-sendiri, namun membutuhkan kolaborasi antaraktor yang saling berinteraksi di dalam suatu sistem.
"Forum ini bertujuan berbagi pengalaman antardaerah di Indonesia dalam hal penggunaan inovasi di daerahnya masing-masing," ujar Marzan, di Forum Koordinasi Daerah dalam Rangka Penguatan Sistem Inovasi Daerah di Puspitek, Serpong, 4 Maret 2013.
"Nantinya setiap daerah akan memaparkan inovasi-inovasinya, sehingga inovasi yang sekiranya bermanfaat bisa diadopsi daerah-daerah lain. Tujuannya, adalah menekan anggaran belanja daerah masing-masing," tandasnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah lebih dari 40 daerah yang bekerja sama dengan BPPT. "Ukuran keberhasilan dari inovasi memang belum ada, tapi nanti bisa dilihat dari capaian-capaian yang didapat oleh suatu daerah setelah bekerja sama dengan BPPT," jelas dia.
Salah satu contoh keberhasilan inovasi adalah optimalisasi sistem teknologi informasi yang digunakan oleh Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bangil, Jawa Timur. Kedua wilayah ini berhasil menerapkan teknologi informasi untuk memajukan dunia pariwisata.
Sebelum bekerja sama dengan BPPT dalam pemanfaatan inovasi, I Made Gianyar, Bupati Bangli memaparkan, pemasukan dari sektor pariwisata mencapai Rp800 juta. Setelah bekerja sama dengan BPPT, pemasukan daerahnya menembus Rp7 miliar.
"Di forum inovasi daerah ini banyak contoh-contoh inovasi terbaru, yang dapat diaplikasikan di daerah masing-masing," ujar I Made Gianyar.
0 comments:
Post a Comment