Tak ada yang lebih puisi dari mentari
Menjiwai pagi tanpa luka
Mendegubkan gegar pada asa
Yang tercelup niat debar dada
Dan setiap pagi selalu hembuskan kelabu
Hembuskan kenangan lara pilu
Yang menjadi hujan menggenangi kalbu
Melukiskan warna rindu yang terhempas langit malam
Maka, aku kan selalu mempercayai pagi
Mempercayai niat yang ku maknai
Karena datang mengendap endap
Mendekap sejulur cita yang ku tatap
0 comments:
Post a Comment