This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

The best dating online chat 100% free




Find Your Match. Or Have an Affair. Online Dating to Float Your Boat. Live Chat · Anti-Scam Protection 100% Verified Profile 24/7 Customer Service The world’s leading international dating service . Link Situs

Cara optimasi SEO Onpage pada sebuah blog

Apa itu optimasi SEO Onpage?

Optimasi SEO atau Search Engine Optimization onpage adalah suatu istilah dalam SEO, yang mengacu kepada segala sesuatu yang saudara lakukan pada komponen-komponen sebuah halaman website. Tujuan utama dari optimasi ini adalah memperbaiki faktor-faktor SEO onpage agar mesin pencari mendapatkan penekanan kata kunci yang benar dari suatu halaman.
Kenapa optimasi ini harus dilakukan? Supaya mesin pencari tidak bingung saat tiba di halaman-halaman blog saudara. Untuk memudahkan saudara memahaminya kita umpamakan saja seperti ini: ada begitu banyak orang di dalam sebuah lapangan, saudara tidak akan bisa membedakan yang mana orang penting dan yang mana orang biasa jika mereka memakai seragam kan? Nah, oleh karena itu dikembangkan sistem atribut. Siapa yang mengenakan atribut jabatan tertinggi, maka dialah yang terpenting....
Sistem atribut inilah yang dipakai oleh Google untuk menentukan, apa saja penekanan dari sebuah halaman web.... Mungkin sekarang teman-teman bertanya apa saja atribut seo onpage itu?

Atribut Dalam Optimasi SEO Onpage

Perhatikan....berikut ini adalah atribut optimasi onpage yang umumnya digunakan:
  • Title tag
  • Meta Description
  • URL
  • Judul Halaman <h1>
  • Judul Artikel <h2>
  • Sub Judul Dalam Artikel <h3>
  • Cetak tebal/miring <b> atau <i>
  • Jika ada gambar, maka harus ada atribut alt
Sekarang pahami ini. Jika suatu kata tidak mengenakan satupun atribut di atas, maka kata itu tidak penting. Jika suatu kata mengenakan 1-3 atribut di atas, maka kata itu pastilah penting. Jika suatu kata muncul dalam semua atribut di atas, maka sudah pasti kata itulah yang paling penting di halaman itu.... Ibaratnya di lapangan upacara orang ini adalah jenderal besar dengan begitu banyak pangkat melekat di bajunya...
Jadi saya akan coba membahas masalah onpage ini untuk kedua bagian di atas. Sebelum kita mulai silahkan buka halaman web yang akan saudara nilai onpagenya.... Kalau sudah terbuka, tekan CTRL+U untuk membuka kode sumber dari halaman web tersebut....

POIN SEO ONPAGE TERTINGGI <head> ADA DI TITLE TAG

Ini hanya ada di bagian <head>, dan kodenya adalah....
<title>Isi dari title tag</title>

Yang terpenting adalah apa saja yang bisa saudara isikan pada title tag ini. Harap hati-hati dalam mengisi title tag, karena banyak praktisi SEO yang menganggap bahwa title tag adalah atribut onpage yang terpenting. Ibaratnya atribut kerajaan, maka ini adalah mahkotanya....

Cara terbaik mengisi title tag adalah dengan menggunakan kata kunci dan panjangnya tidak lebih dari 70 karakter. Perlu saudara ketahui bahwa semakin di depan kata itu, maka poinnya akan sangat tinggi.... Jadi sebaiknya format dari isi title tag adalah:
  • JUDUL ARTIKEL saja, atau
  • JUDUL ARTIKEL - NAMA BLOG....
Sebaiknya hindari struktur NAMA BLOG: JUDUL ARTIKEL.... Kecuali blog saudara sudah punya reputasi selangit, mau bagaimana saja terserah.

META DESCRIPTION

Ini adalah satu-satunya meta yang menjadi fokus saya (meta robots hanya pada kasus duplikat konten saja). Meta description ini harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
  • Panjangnya maksimal 150 karakter.
  • Tidak mengulang suatu kata lebih dari dua kali
  • Tentu saja mengandung kata kunci tertarget di bagian-bagian awal....
Kalau saudara bingung masalah title tag dan meta description, dalam penerapannya di blogspot, bisa baca artikel cara memasang title tag dan meta description. Sekali lagi, ini memegang poin tertinggi di <head> jadi jangan lewatkan optimasi onpage yang satu ini.

URL

URL yang baik itu seharusnya berisikan domain/kategori/sub_kategori/judul_artikel. Sebagai contohnya adalah seperti di bawah ini:
http://www.justicia.com/buku/komik/onepiece-episode-56.html
Jadi setiap bagian dengan jelas berisikan kata kunci yang jelas. Sayangnya masih banyak orang yang menyia-nyiakan URL dan membuat URL yang tidak jelas seperti di bawah ini....
http://www.contohsaja.com/t95673465/name.php?id=3232789q28a988
URL seperti di atas tidak mengandung keywords, dan benar-benar menyia-nyiakan satu atribut yang penting dalam faktor SEO onpage.

POIN TINGGI OPTIMASI ONPAGE PADA <body> ADA DI JUDUL HALAMAN <h1>

Judul halaman sudah barang tentu diupayakan mengandung kata kunci yang saudara targetkan, karena bagaimana pun <h1> haruslah berisi kata terpenting pada halaman tersebut. Ini juga yang menjadi dasar berkembangnya teknik Dynamic Heading, di mana para pembuat blog berupaya agar halaman artikel menampilkan judul artikel sebagai judul halaman.

Poin dari <h1> sangat besar di dalam teknik onpage halaman web, jadi bagi saudara yang tidak tahu cara untuk membuat dynamic heading ini silahkan baca artikel cara membuat dynamic heading di blogspot.
  • JUDUL ARTIKEL <h2>

Judul artikel kita beri tag h2. Pernah ada yang bertanya apakah nilai onpage tidak berlebih jika judul artikel sama dengan judul halaman? Tentu tidak, karena judul halaman itu h1, dan judul artikel itu h2. Jadi walaupun isinya sama, tapi untuk setiap heading pemunculannya hanya sekali, lagipula selama ini dalam aplikasinya sama sekali tidak ada masalah.
  • SUB JUDUL DALAM ARTIKEL <h3>

Ini  bisa dikatakan sebagai pelengkap, tapi dalam banyak kasus tambahan ini sangat baik dalam memperkuat onpage. Jadi tidak ada salahnya membuat sub-sub judul dalam pembahasan untuk menegaskan relevansi dari pembahasan saudara.
  • CETAK TEBAL/MIRING

Cetak tebal atau miring juga sangat penting dalam optimasi onpage. Tapi tidak perlu semuanya, cukup pemunculan yang pertama saja yang dicetak tebal atau miring. Kalau terlalu berlebihan juga bisa menggangu pembaca dari halaman tersebut.
  • ALT TAG

Berhubung Google dkk belum bisa mengenali gambar, maka cara terbaik memberitahu Google apa isi dari gambar adalah menggunakan alt tag. Ini termasuk salah satu teknik onpage, karena tujuan utama dari sebuah halaman web adalah memberikan informasi yang paling relevan kepada pembacanya, dan terkadang informasi itu dapat berupa gambar....
 
Kalau saudara sudah menerapkan semua poin di atas, maka itulah yang sering kita katakan sebagai sebuah blog SEO friendly, padahal seharusnya istilah yang kita pakai itu SEARCH ENGINE FRIENDLY, tapi karena pencariannya banyak jadi kita ikuti saja hukum keyword ya :)

Salah satu praktek yang saya suka lakukan berdasarkan gambar di atas adalah link-link statis saya letakkan sebelum artikel (header atau sidebar yang ditandai dengan warna merah). Sedangkan link-link atau konten yang dinamis saya taruh setelah artikel (sidebar atau footer yang berwarna hijau). Dengan struktur seperti ini sepertinya saya mendapatkan web yang lebih stabil....

Pelengkap Optimasi SEO Onpage

Kalau semua optimasi SEO onpage di atas sudah anda lakukan, maka ada beberapa tambahan lagi yang perlu saudara perhitungkan....
  • Pastikan konten saudara unik
  • Pastikan juga ada link menuju label
  • Tentunya harus ada link menuju beranda dari blog
  • Ada artikel terkait (related post) berdasarkan label yang bisa dibaca oleh mesin pencari.
Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu website atau blog yang memiliki SEO onpage yang baik.

Cara Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue

Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. 
network diagram
Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
  • Single IP (192.168.10.2) 
  • Network IP (192.168.10.0/24) 
  • Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
 
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia. 
network diagram
Metode Pembagian Bandwidth Share 
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat  bisa anda baca pada artikelMendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik 
Contoh : 
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client. 
Konsep: 
  1. Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
  2. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
  3. Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Topologi Jaringan 
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit danTarget Download Max-Limit. 
Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue. 
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps danMax-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya. 

Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address. 

 
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat 
Kondisi 1 
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit. 

Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit. 
Kondisi 2 
Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth. 
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps 
Kondisi 3 
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh : 
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
 

Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia. 

 

Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps

Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share.
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth. 

Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff
network diagram
Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
Contoh :
  • IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
  • IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0). 
Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet. 
Sumber : mikrotik.co.id