Penjualan desktop PC di Tanah Air terus merosot.
Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Yayasan Apkomindo) meramalkan pasar teknologi informasi (TI) Indonesia di tahun 2013 terus tumbuh. Notebook dan komputer tablet diprediksi akan menjadi dua gadget primadona yang sangat berperan.Di tahun 2012, pasar tablet PC tumbuh sangat pesat, yakni 40 persen, dan diperkirakan menjadi 60 persen pada akhir tahun ini. Apkomindo memprediksi, kesuksesan tablet di pasar Tanah Air Indonesia akan terus berlangsung sampai tiga tahun mendatang, hingga 91 persen.
Tak kalah bergairah, penjualan notebook di tahun 2013 juga diproyeksikan tetap stabil, mencatat pertumbuhan berkisar 23-30 persen.
Menurut Nana Osay, Ketua DPD Apkomindo DKI Jakarta, rata-rata bisnis TI di Indonesia menghasilkan Rp150 triliun per tahun, di mana Rp50 triliun berasal dari penjualan PC, notebook, dan tablet. Sementara penjualan di pameran-pameran TI berkontribusi lima persen dari Rp50 triliun, kurang lebih Rp2,5 triliun.
"Saat ini, pertumbuhan tablet sudah mencapai 50 persen, dan diperkirakan akan terjual sebanyak tiga juta unit pada akhir tahun. Sementara penjualan desktop terus turun," kata Nana Osay, saat ditemui di Jakarta, 21 Februari 2013.
Era berubah sangat cepat. Empat tahun lalu, tutur dia, pasar TI disesaki berbagai produk PC. Di tahun ini, produk TI di Indonesia sudah dipenuhi oleh produk-produk tablet dan gadget.
"Perkembangan pasar TI tidak bisa diprediksi. Tren berubah sangat dan sulit ditebak akhirnya," ujar Nana Osay.
Saat ditanya mengenai pasar ultrabook yang mulai berkembang, menurut hemat Nana, pasar ultrabook cenderung mengerucut pada segmen kelas atas atau high end.
"Pasar ultrabook masih kecil, dianggap barang baru. Tapi, sekarang sudah banyak perusahaan yang mulai memasarkannya. Kemungkinan akan banyak peminat," ucap Nana Osay.
Untuk mendongkrak penjualan produk TI, Apkomindo terus menjalin kerja sama dengan Dyandra Promosindo dalam penyelenggaraan pameran TI. "Melalui pameran, para pengusaha akan lebih mudah untuk memasarkan produk-produknya," tutup Nana Osay
0 comments:
Post a Comment