Sejumlah serangan peretas yang menyasar perusahaan raksasa dalam bidang teknologi komputer seperti Apple, Facebook, dan Twitter memanfaatkan kelemahan dalam program java. Apple mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi pengguna dari kerentanan Java tersebut.
Menurut Apple seperti dilansir BBC, bahasa program Java yang secara luas digunakan, memiliki kelemahan keamanan yang serius.
"Sejak OS X Lion, Mac tidak dilengkapi lagi dengan Java, dan sebagai langkah keamanan tambahan, OS X secara otomatis menonaktifkan Java jika tidak digunakan selama 35 hari," ungkap perusahaan tersebut.
Untuk melindungi pengguna Mac yang telah menginstal Java, Apple merilis Java malware removal tool (perangkat penghilang malware Java) yang akan mengecek sistem Mac. Perangkat lunak itu akan menghilangkan malware (program jahat) jika ditemukan.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Apple pada Selasa (20/2) mengatakan pihaknya diserang peretas atau hacker yang bekerja dengan cara masuk ke dalam sistem perusahaan di California, tetapi terbukti gagal mencuri data.
Pembuat iPhone, iPads, iPod, dan komputer Macintosh itu mengatakan pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memburu para peretas, yang muncul terkait dengan serangkaian serangan siber baru-baru ini pada perusahaan-perusahaan teknologi AS.
"Malware (perangkat/program perusak) digunakan dalam serangan terhadap Apple dan perusahaan lain, dan menyebar melalui sebuah situs web untuk pengembang perangkat lunak," kata Apple dalam sebuah surat elektronik menjawab pertanyaan AFP
Menurut Apple seperti dilansir BBC, bahasa program Java yang secara luas digunakan, memiliki kelemahan keamanan yang serius.
"Sejak OS X Lion, Mac tidak dilengkapi lagi dengan Java, dan sebagai langkah keamanan tambahan, OS X secara otomatis menonaktifkan Java jika tidak digunakan selama 35 hari," ungkap perusahaan tersebut.
Untuk melindungi pengguna Mac yang telah menginstal Java, Apple merilis Java malware removal tool (perangkat penghilang malware Java) yang akan mengecek sistem Mac. Perangkat lunak itu akan menghilangkan malware (program jahat) jika ditemukan.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Apple pada Selasa (20/2) mengatakan pihaknya diserang peretas atau hacker yang bekerja dengan cara masuk ke dalam sistem perusahaan di California, tetapi terbukti gagal mencuri data.
Pembuat iPhone, iPads, iPod, dan komputer Macintosh itu mengatakan pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memburu para peretas, yang muncul terkait dengan serangkaian serangan siber baru-baru ini pada perusahaan-perusahaan teknologi AS.
"Malware (perangkat/program perusak) digunakan dalam serangan terhadap Apple dan perusahaan lain, dan menyebar melalui sebuah situs web untuk pengembang perangkat lunak," kata Apple dalam sebuah surat elektronik menjawab pertanyaan AFP
0 comments:
Post a Comment