Para ilmuwan berhasil menemukan ‘senjata’ baru yang mampu digunakan menunda zaman es lanjutan di Bumi. Apa itu?
Berdasarkan
data sejarah periode interglasial hangat, tim ilmuwan internasional
menyatakan, Bumi akan mengalami zaman es lagi pada 1.500 tahun
mendatang.
Namun, hal ini bisa ditunda lebih lama lagi menggunakan emisi manusia atau gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2).
Hamparan Es Kutub Utara |
Jika
konsentrasi CO2 berada di tingkat ‘alami’ siklus glacial, maka zaman es
bisa ditunda. “Saya rasa bukan hal realistis melihat glasiasi dalam
waktu dekat,” kata Lawrence Mysak dari McGill University seperti dikutip
UPI.
Ada
beberapa anggapan, zaman es ini merupakan hal baik namun Luke Skinner
dari Cambridge University mengatakan, itu merupakan pendangan jangka
pendek.
“Ini menjadi diskusi filosofikal menarik, ‘apakah kita lebih baik dalam hangat atau glasiasi?,’” katanya.
Namun
terdapat hal terlewatkan karena saat ini iklim terus memanas dan
menambah CO2 pada iklim hangat sangat berbeda dengan menambahnya di
iklim dingin, lanjutnya.
“Tingkat perubahan dengan CO2 pada
dasarnya belum pernah terjadi sebelumnya dan ada konsekuensi besar jika
kita tak mampu mengatasinya,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment